Pertempuran Kotabaru yang disebabkan kegagalan perundingan antara rakyat Yogyakarta dengan pasukan Jepang perihal penyerahan senjata Jepang menjadi penyebab pecahnya pertempuran Kotabaru pada 7 Oktober 1945. Sejak subuh, rakyat yang sebagian besar pemuda pelajar beserta Badan Keamanan Rakyat (BKR) mengadakan kontak senjata dengan tentara Jepang di Kotabaru. Pada pukul 10.30 WIB, pertempuran berhenti setelah tentara Jepang menyerah. Sekitar 360 serdadu Jepang berhasil ditawan. Dalam peristiwa ini, gugur 21 orang pemuda pejuang dan nama mereka diabadikan untuk nama-nama jalan di Kotabaru, diantaranya Faridan Muridan Noto, Abu Bakar Ali, Wardani, dan Syuhada.